Assalamualaikum teman-teman 😊

Kalian semua udah pada tahu kan kalo sinar matahari itu memang bagus untuk kulit kita karena mengandung vitamin D, tetapi kalian tau gak sih kalo semakin lama kulit kita terpapar dengan sinar matahari, kulit kita bisa bermasalah loh, nahhh daripada terlambat oleh sebab itu pada artikel kali ini saya ingin me-review produk dari brand local Wardah, yaitu Sunscreen Gel. Nah udah pada tau belom sunscreen itu manfaatnya apa aja? Terus kenapa sih kita wajib pake sunscreen? Bukannya sunscreen buat orang yang sudah berumur 25 keatas ya? Bahaya gak sih pake sunscreen untuk remaja? Nah daripada makin penasaran, yuk disimak artikelnya baik-baik.

Assalamualaikum teman-teman 😊

Pada artikel kali ini, saya ingin berbagi pengalaman saya kepada kalian semua, mengenai kunjungan saya ke perpustakaan yang berkonsep green futuristic ini. Kenapa bisa dikatakan demikian? Karena saat pertama kali masuk ke dalam perpustakaan tersebut, banyak sekali karpet yang berwarna hijau bagaikan rumput dan juga pohon-pohon kecil sebagai penghias di dalamnya. Gak nyangka aja gitu, karena kalau dilihat dari luar, perpustakaannya tidak terlalu besar dan saat masuk ke dalamnya pasti semua orang akan terpanah akan pesonanya, dan tentu saja di dalamnya cukup luas. Pasti udah pada penasaran dong perpustakaan apa sih? Daripada makin kepo, yukkk disimak baik-baik.

Assalamualaikum teman-teman 😊


Jurnal merupakan referensi yang paling sering digunakan oleh para civitas akademika, sebagai dasar atau pedoman dalam melakukan penelitian di perguruan tinggi, karena materi-materi yang dipublikasikan merupakan materi terkini dan merupakan hasil temuan atau hasil penelitian. Jurnal juga merupakan media bagi civitas akademika, dalam meningkatkan kemampuan dalam hal pengembangan keilmuannya. Pada saat sekarang ini, munculnya publikasi jurnal elektronik menggeser peran jurnal dalam media cetak yang di anggap terlalu lama dan membutuhkan biaya yang besar dalam hal penerbitan dan pemanfaatannya. Dan munculnya jurnal elektronik, juga mengakibatkan perpustakaan lebih memilih untuk berlangganan jurnal elektronik dibanding dengan media cetak. Hal ini dikarenakan, jurnal elektronik lebih mudah di akses di bandingkan jurnal cetak. Dan juga jurnal elektronik memiliki informasi yang lebih mutakhir dan dapat diakses cepat oleh para ilmuwan atau peneliti dalam menunjang kegiatan penelitiannya. Tetapi apakah pemanfaatan e-journal sudah di manfaatkan dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya oleh para civitas akademika khususnya para mahasiswa? Yukkk kita simak baik-baik.



Assalamualaikum teman-teman 😊

Pada artikel kali ini, saya akan memberikan informasi mengenai persiapan pustakawan dalam menghadapi era digital. Karena di zaman milenial seperti saat ini, setiap orang sudah dimanjakan oleh kecanggihan teknologi, dan setiap orang menginginkan sesuatu yang cepat dan tepat alias secara instan. Di abad ke-21, semua orang akan melalui banyak perubahan pekerjaan untuk menghadapi tantangan masa depan. Teknologi Informasi dan Komunikasi telah mengubah peran tidak hanya perpustakaan, tetapi juga pustakawan di lingkungan yang berubah dimana mereka bekerja saat ini. Pustakawan bekerja di bawah tekanan besar untuk menjadi lebih efisien, untuk memberikan layanan yang lebih efektif kepada pengguna. Peran pustakawan berubah, untuk menghadapi tantangan baru yang ditimbulkan oleh teknologi informasi. Pustakawan harus percaya diri dan kompeten bahwa mereka dapat mempersiapkan diri untuk tantangan baru, berurusan dengan teknologi, mengelola perubahan secara efektif dan mengklaim peran profesional yang baru. Mereka harus memainkan peran ganda berkembang di abad ke-21.

Lalu bagaimana peran pustakawan dalam menghadapi era digital, apakah persiapan mereka sudah matang? apa saja keterampilan yang harus dimilki oleh pustakawan untuk mengahadapi era digital? Daripada makin penasaran yuk disimak baik-baik.


Assalamualaikum teman-teman 😊

Kalian semua pasti sudah gak asing lagi dong sama yang namanya “copas” alias copy paste. Apalagi di zaman milenial sekarang nih, yang pengennya semua serba instan dan serba cepet. Kita memang sangat di manjakan sama yang namanya kecanggihan teknologi, sehingga kita terlena dan sering kali menyalahgunakannya. Tidak dapat dipungkiri, saya pun dulu sering melakukan copy paste, karena tidak mau terasa ribet dan pengen langsung cepet selesai, yaaa copy paste pilihannya. Tetapi kalian perlu tahu nih, ternyata copy paste itu sama saja dengan plagiat loh, karena kita mengambil karya milik orang lain, lalu kita cantumkan ke dalam karya milik kita dan itu merupakan suatu sifat yang buruk.

Kebayang gak sih kalo kita udah ngerjain sesuatu susah payah, terus tiba-tiba besoknya ada yang copy paste hasil kerjaan kita sama persis, dan ngaku-ngaku itu karya dia sendiri, itu rasanya kayak gimana? pasti campur aduk banget kan, marah, kesel, dan segala macemnya campur aduk jadi satu. Yappp itu di namakan plagiarisme, nahhh di artikel saya kali ini, saya ingin memberikan suatu informasi kepada kalian semua mengenai plagiarisme, dan bagaimana cara mencegah plagiarisme tersebut. Daripada penasaran, yukkk disimak baik-baik.




Assalamualaikum teman-teman 😊

Di artikel kali ini saya ingin membahas mengenai user education, sebelumnya udah pada tahu belum apa itu user education? Dari katanya saja, user education mempunyai arti pendidikan pemakai. Pasti terngiang-ngiang kan di benak kalian, maksudnya pendidikan pemakai itu apa? emang ada ya user education di perpustakaan? terus penting banget yaaa harus ada user education tersebut? Nahhh daripada makin penasaran yukkk disimak baik-baik.

Di dalam perpustakaan, biasanya user education di artikan sebagai pendidikan pemustaka, atau biasa disebut orientasi pemustaka. Tetapi, pada dasarnya sama saja, hanya penyebutannya yang berbeda. Jadi, user education adalah suatu proses dimana seorang pemustaka atau pengguna untuk pertama kalinya, diberikan pemahaman dan pengertian mengenai sumber-sumber perpustakaan, yang didalamnya termasuk pelayanan dan sumber informasi yang saling terkait, serta diajarkan bagaimana menggunakan sumber-sumber yang ada di perpustakaan. Dengan begitu, diharapkan pengguna tersebut dapat menggunakan perpustakaan dengan baik, dan dapat membantu pemustaka melakukan penelusuran secara cepat, tepat dan efisien.

Tujuan user education di perpustakaan sendiri apa sih? emang penting banget ya? Nah disini saya juga bakal kasih tau ke kalian tujuan user education sendiri itu untuk apa.
  1. Yang pertama paling penting banget nih, agar pemustaka dapat menggunakan perpustakaan secara efektif dan efisien, alias jadi pemustaka yang baik yang tahu tata tertib pada saat di perpustakaan.
  2. Agar pemustaka mampu menemukan informasi yang di butuhkan dengan cepat dan tepat. Terkadang kita suka bingung kan pas mau cari informasi yang kita butuhkan di perpustakaan, nah dengan diadakan user education ini lah kita dikasih tau gimana sih cara menelusur informasi secara cepat, tepat, dan efisien tentunya. Seperti mengenalkan tata cara menggunakan katalog, komputer dan media lainnya. Dan juga cara menggunakan e-resource sebagai sumber referensi.
  3. Memperkenalkan kepada pemustaka jenis-jenis koleksi yang ada di perpustakaan dan ciri-cirinya. “Ternyata di perpustakaan itu isinya gak cuman buku doang ya”, pasti itu sebuah kalimat yang kalian ucapkan setelah mengetahui apa saja jenis koleksi di perpustakaan.
  4. Dan yang terakhir yaitu, mengenalkan kepada pemustaka apa saja jenis layanan dan fasilitas yang tersedia di perpustakaan. Dengan adanya user education di harapkan pemustaka dapat termotivasi untuk berkunjung ke perpustakaan.



Alhamdulillah nih, senangnya saya berkuliah di UIN Jakarta, karena setiap tahun ajaran baru, perpustakaan rutin menyelenggarakan orientasi pemustaka. Dan pada tahun ini baru saja dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2018, yang diadakan di lantai 7 Ruang Pertemuan Pusat Perpustakaan UIN Jakarta. Tapi sayang seribu sayang nih yaaa, walaupun sudah diberikan penyuluhan tentang orientasi pemustaka, masih banyak sekali pemustaka yang tidak taat aturan saat sedang berada di dalam perpustakaan, seperti, membawa makanan atau minuman kedalam perpustakaan. Sepele sih memang kelihatannya, tetapi akibatnya bisa fatal banget lohhh.

Memang kesadaran masyarakat di Indonesia masih rendah sekali, gimana negara ini bisa maju jika masyarakatnya tidak taat akan aturan-aturan yang sudah dibuat. Padahal aturan itu dibuat untuk kebaikan kita sendiri. Ayolah kita menjadi masyarakat yang taat akan aturan, menjadi masyarakat yang disiplin agar kehidupan ini dapat berjalan dengan baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa, user education di dalam perpustakaan itu sangat penting keberadaanya. Walaupun di Indonesia sendiri masih jarang sekali peprustakaan yang melakukan user education, kebanyakan di perpustakaan perguruan tinggi saja. Semoga kedepannya seluruh perpustakaan yang ada di Indonesia, dapat melaksanakan user education agar perpustakaannya dapat dipergunakan dan dimanfaatkan dengan baik. Sekian artikel ini saya buat, semoga ilmu dan informasinya dapat bermanfaat untuk kalian semua yaaa aamiin , salam literasi😊

Untuk informasi lebih lengkapnya dapat dilihat dibawah sini yaaa











Assalamualaikum teman-teman 😊

Di dalam sebuah perguruan tinggi, perpustakaan utama menjadi jantungnya perguruan tinggi tersebut. Mengapa dapat dikatakan demikian, karena dengan adanya pusat perpustakaan dapat mendukung keberhasilan semua aktivitas Tri Darma Perguruan Tinggi yang berlangsung baik dalam bidang pengajaran, pendidikan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Gak kebayang kan, kalo suatu universitas atau perguruan tinggi tidak memiliki sebuah pusat perpustakaan, pasti akan menyulitkan para civitas akademika dalam mencari sebuah informasi. Nahhh di artikel kali ini, saya ingin memperkenalkan pada kalian semua tentang pusat perpustakaan di kampus ku tercinta ini hehe. Yuppp langsung aja disimak bareng-bareng cekidot......

Pusat Perpustakaan ini berada di Kampus 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jl. Ir. H. Djuanda No.95, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Biasa disebut “PU” oleh para mahasiswanya, PU adalah singkatan dari Perpustakaan Utama. Alhamdulillah pusat perpustakaan UIN Jakarta sudah terakreaditasi A, untuk informasi selengkapnya dapat dilihat disini ya http://perpus.uinjkt.ac.id/content/perpustakaan-resmi-mendapatkan-nilai-akreditasi-%E2%80%9C%E2%80%9D

Pusat perpustakaan ini terdiri dari 7 lantai yaitu :
  • Lantai 1 : Lobby hall dan receptionist
  • Lantai 2 : Loker atau tempat penitipan tas
  • Lantai 3 : Ruang administrasi dan perkantoran (kepala perpustakaan, tata usaha, layanan teknis (pengadaan, pengolahan, pemeliharaan, layanan bebas pustaka)
  • Lantai 4 : Ruang koleksi umum, BI Corner, layanan sirkulasi (peminjaman/pengembalian)
  • Lantai 5 : Ruang koleksi khusus islam, koleksi referens, layanan multimedia
  • Lantai 6 : Ruang koleksi skripsi, tesis dan disertasi, koleksi UIN Syahidania, koleksi majalah, jurnal dan koran
  • Lantai 7 : Ruang pertemuan yang biasa digunakan untuk acara seminar, ruang American Corner, Canadian Corner, Saudi Arabian Corner, Munawir Corner, ruang serba guna, ruang penelitian

Untuk waktu pelayanan perpustakaan, dibuka pada hari senin sampai jumat dari pukul 09.00-20.00 WIB, dan pada hari sabtu buka hanya setengah hari saja, yaitu dari pukul 09.00-12.00 WIB. Untuk hari minggu dan hari libur nasional pusat perpustakaan tutup. Pusat perpustakaan dapat diakses oleh para civitas akademika UIN Jakarta, dan juga dibuka untuk umum. Tetapi untuk masyarakat umum, sebelum mengakses layanan yang ada di perpustakaan, harus mendaftarkan dirinya terlebih dahulu di lantai 1. Di Pusat Perpustakaan UIN Jakarta juga terdapat fasilitas penunjang, seperti toilet disetiap lantai dan juga musholla. Oiyaaa ini nih yang paling penting, Pusat Perpustakaan UIN Jakarta juga sudah berlangganan e-journal dan e-book lohhh sehingga memudahkan para mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas ataupun sekedar mencari informasi. 

Cuman sayang seribu sayang nih, untuk pemanfaatan e-book maupun e-journal disini belum digunakan dengan sebaik-baiknya oleh para pemustaka. Sayang banget kan, padahal untuk berlangganan e-resource tersebut tidaklah murah, sayang banget nih pemanfaatannya masih kurang baik. Jadi buat kalian khususnya para mahasiswa, manfaatkanlah fasilitas perpustakaan yang ada dengan sebaik-baiknya yaaa jangan di bodoamatin gitu aja, kalian tuh harus tau kalo di e-resource seperti itu banyak sekali informasinya, apalagi buat referensi tugas kuliah dijamin worth it deh.

Jadi udah tau kan, sekilas bagaimana Pusat Perpustakaan UIN Jakarta, yukkk ajak teman-teman, saudara, kerabat untuk datang berkunjung kesini, apalagi untuk kalian nih para mahasiswa yang ingin mencari buku referensi atau sekedar ingin mengerjakan tugas kuliah, sok monggo dateng aja gratis ko gak bayar hehe. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat yaaa buat kalian semua yang sudah membaca, dan jangan sungkan-sungkan untuk di share informasinya ke teman terdekat kalian. Terimakasih, salam literasi ðŸ˜Š