Perpustakaan umum merupakan salah satu bentuk layanan informasi bagi masyarakat dengan visi terciptanya masyarakat melek informasi dan masyarakat cerdas, sehingga keberadaannya harus dapat dimanfaat dengan sebaik-baiknya oleh berbagai kelompok masyarakat dalam mengakses informasi. Kehadiran perpustakaan umum di tengah masyarakat diharapkan dapat melayani kebutuhan masyarakat akan berbagai sumber informasi.
Suatu perpustakaan bukan hanya menyediakan ruang kemudian mengisi
dengan koleksi tetapi juga harus memperhatikan lokasi perpustakaan, aspek
penataan ruang, penataan perabot dan perlengkapan, alur petugas dan penerangan.Penataan
ruangan perpustakaan harus menarik dan fungsional karena untuk memikat
perhatian pemustaka agar mau datang ke perpustakaan.
Berikut ini terdapat beberapa prinsip umum
tata ruang dan perabot pada sejumlah area yang ada di perpustakaan umum, yaitu
:
- Area Penerimaan : area penerimaan harus ditata dengan baik, sehingga dapat memberikan kesan menarik dan kepada pemustaka yang baru datang ke perpustakaan.
- Area Koleksi : koleksi perpustakaan dikelompokkan tersendiri dan terpisah dari area membaca atau menyebar di area membaca, agar pemustaka dapat leluasa dalam mencari koleksi yang ingin digunakan serta tidak menggangu pemustaka lain yang sedang membaca.
- Area Membaca : di sebuah perpustakaan umum area membaca merupakan area penting, karena disinilah pemustaka menghabiskan waktunya saat mengakes informasi di perpustakaan.
- Area Multimedia/Audiovisual : area ini umumnya ditempatkan dalam satu kelompok tersendiri dan terpisah dari area yang lainnya, karena agar tidak menganggu pemustaka lain yang sedang membaca.
- Area Kerja Petugas : area ini harus dilengkapi dengan perabot dan fasilitas yang menunjang, agar mendukung petugas dalam melakukan kegiatannya secara efektif dan efisien.
- Area Penunjang : area ini diperlukan untuk mendukung kenyamanan pengguna perpustakaan serta mendukung kelancaran kegiatan sehari-hari perpustakaan. Area ini umumnya ditempatkan terpisah dari area lainnya.
Penataan ruangan dan perabot perpustakaan yang tepat, mampu menukung upaya
mewujudkan citra perpustakaan umum masa kini. Berikut ini adalah beberapa
strategi lanjutan agar dapat meningkatkan peran perpustakaan umum sebagai pusat
kegiatan masyarakat.
- Fleksibilitas Fungsi Perpustakaan Umum : penataan ruang perpustakaan umum harus dapat digunakan untuk berbagai kegiatan lain disamping membaca dan mengakses informasi, misalnya, kegiatan lomba yang berkaitan dengan literasi informasi yang dapat menigkatkan minat baca masyarakat, seperti lomba bercerita, lomba menulis cerpen, lomba membaca puisi, ber-story telling dll. Untuk menunjang kegiatan tersebut, maka diperlukan adanya area yang cukup luas dan fleksibel.
- Aspek Ramah Lingkungan dalam Desain Tata Ruang Perpustakaan Umum : sebagai sebuah pusat kegiatan masyarakat, perpustakaan umum hendaknya mampu menjadi contoh praktek perencanaan ramah lingkungan, seperti : Optimalisasi sistem pencahayaan dan pengudaraan buatan, efisiensi energi, pengelolaan sampah, dan ruang terbuka hijau.
Pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan perpustakaan seperti : perkembangan koleksi, karena perkembangan teknologi, maka koleksi
perpustakaan tidak hanya berbentuk koleksi cetak saja, melainkan koleksi non
cetak atau digital. Internet, untuk memenuhi kebutuhan akses internet,
perpustakaan umum perlu meningkatkan jumlah komputer yang terhubung dengan
jaringan internet. Sistem pelayanan, pelayanan sirkulasi dapat memanfaatkan teknologi dan tidak lagi melalui
pencatatan secara manual. Sistem keamanan, penggunaan sensor pengaman pada pintu keluar
perpustakaan dapat mendeteksi koleksi yang keluar dari perpustakaan.
Pengembangan perpustakaan umum dengan partisipasi masyarakat, perpustakaan umum masa kini diharapkan mampu
berperan penting sebagai pusat kegiatan masyarakat dan merupakan fasilitas
milik bersama, sehingga masyarakat merasa menjadi bagian dari perpustakaan
umum, masyarakat dapat dilibatkan dalam berbagai upaya seperti berikut :
- Merencanakan bangunan atau ruang perpustakaan : masyarakat dapat diminta memberikan masukan terhadap desai perpustakaan, sehingga aspirasi mereka dapat tertampung dalam desain tersebut.
- Menata isi perpustakaan : masyarakat dapat dilibatkan dalam membantu penyusunan koleksi perpustakaan di bawah bimbingan pustakawan. Sehingga secara tidak langsung dapat mengajarkan masyarakat bagaimana penataan koleksi di perpustakaan.
- Mengelola perpustakaan : masyarakat yang memiliki waktu dapat dilibatkan dalam kegiatan pengelolaan perpustakaan sehari-hari, sehingga diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan perpustakaan.
- Mengadakan kegiatan di perpustakaan : masyarakat yang ada di sekitar perpustakaan dapat didorong untuk mengadakan berbagai kegiatan dengan memanfaatkan ruang perpustakaan, sehingga perpustakaan umum akan menjadi lebih terasa perannya di masyarakat